Mendapatkan SIUJK
sangat penting untuk bisa memenangkan tender, legalitas, dan pengurangan pajak.
Seiring dengan
meningkatnya pembangunan di Indonesia, usaha dalam bidang konstruksi terus bermunculan.
Pemilik jasa konstruksi bangunan saling menawarkan paket terbaik kepada
pengembang atau individu yang ingin membangun rumah atau bangunan cukup besar.
Mengingat pemilik
jasa konstruksi ada banyak, legalitas sangat penting untuk dimiliki. Tanpa
legalitas, seorang pemilik usaha konstruksi akan keok di beberapa hal dengan
mereka yang sudah memilikinya. Oleh karena itu kita harus tahu cara mendapatkan
dan contoh SIUJK atau Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi.
Manfaat Memiliki SIUJK
Sebelum kita
berlanjut ke langkah untuk mendapatkan SIUJK dan juga contohnya, mari kita cari
tahu dahulu manfaat dari memiliki SIUJK untuk perusahaan jasa konstruksi secara
umum.
Salah satu
manfaat memiliki SIUJK adalah bisa mengikuti tender proyek pembangunan yang
dilakukan oleh berbagai instansi termasuk milik pemerintahan. Biasanya kalau
ada proyek pembangunan, instansi akan membuka peluang tender ke masyarakat umum
atau lingkup pengusaha konstruksi agar lebih terbuka dan transparan.
Salah satu syarat
administrasi agar bisa ikut dalam tender dan mengirimkan proposal adalah
memiliki SIUJK. Kalau suatu jasa konstruksi tidak memiliki SIUJK, mereka akan
gugur sejak seleksi administrasi saja. Jadi, ada baiknya segera mengurus SIUJK
secepat mungkin agar tidak kehilangan tender besar yang diadakan oleh berbagai
instansi.
Salah satu beban
yang sering dimiliki oleh mereka yang memiliki perusahaan atau usaha adalah
pajak. Semakin besar usaha yang dimiliki, pajak yang harus dibayarkan juga
semakin besar. Itulah kenapa kasus penunggakan pajak hingga pengemplangan
banyak dilakukan karena nilainya cukup besar dan membebani operasional.
Kalau Anda
memiliki SIUJK, otomatis memiliki SBU atau Sertifikat Badan Usaha. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2008, pemilik SBU akan mendapatkan
pengurangan pajak. Besarnya bervariasi tergantung dengan jenis SIUJK yang
dimiliki.
Kalau usaha
konstruksinya berjenis perencana dan pengawas, pajak yang harus dibayar sekitar
6% kalau tidak ada SBU. Kalau ada SBU menjadi hanya 4% saja. Selanjutnya untuk
pelaksana konstruksi, pajak yang akan dikenakan sekitar 2% untuk usaha kecil
dan 3% untuk usaha besar. Tanpa SBU akan dikenai pajak 4%.
Langkah Mendapatkan SIUJK
Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan sebelum mengurus SIUJK, ikuti beberapa langkah di bawah
ini:
●
Terdaftar menjadi salah satu anggota dari
asosiasi jasa konstruksi di wilayah tersebut. Setelah resmi menjadi anggota,
perusahaan akan memiliki KTA dan terakreditasi.
●
Mendapatkan SKA atau SKT juga harus dilakukan
sebagai penanda kompetensi bidang usaha yang dilakukan.
●
Setelah mendapatkan SKA, tahap selanjutnya adalah
pengurusan SBU atau Sertifikat Badan Usaha. Sertifikat ini adalah bukti dari
kemampuan kontraktor atau bukti formal.
Contoh SIUJK
SIUJK berbentuk
seperti piagam dan dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat. Isi dari SIUJK
terdiri dari:
●
Alamat perusahaan lengkap hingga jalan, RT, RW,
kode pos, kelurahan, kecamatan, dan kabupaten atau kota.
Demikianlah
ulasan singkat tentang cara mendapatkan dan contoh SIUJK. Kalau Anda memiliki
usaha di bidang konstruksi, ada baiknya untuk segera mengurus SIUJK agar usaha
yang dilakukan bisa terus berkembang dan mendapatkan kesempatan bekerja yang
baik dan besar.
Referensi: Smart Legal